Bab 3 .2 ~ Materi Laporan Keuangan ~ Akuntansi Dasar
Bentuk Laporan
Keuangan
·
Neraca (balance sheet)
Bentuk atau
susunan neraca di antara perusahaan tidak ada keseragaman, tergantung pada
tujuan apa neraca tersebut dibuat, dalam hal ini Prinsip Akuntansi Indonesia
menyebutkan sebagai berikut : “Neraca harus disusun secara sistematis, sehingga
dapat memberikan gambaran posisi keuangan dari suatu perusahaan pada saat
tertentu”.
·
Bentuk umum atau susunan neraca yang banyak
dipakai antara lain :
1.
Bentuk Skontro/Bentuk Rekening (account form) adalah
bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva bersebelahan dengan kelompok hutang
dan modal.
2.
Bentuk Vertikal/Bentuk Laporan (report form) Adalah
bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva di sebelah atas kelompok hutang dan
modal. Laporan Rugi Laba (income statement) Laporan rugi laba merupakan laporan
yang sistematis tentang penghasilan dan biaya suatu perusahaan pada saat
perusahaan pada suatu periode tertentu.
Menurut PAI : “ Perhitungan rugi/laba perusahaan harus
disusun sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan gambaran dari besarnya
kegiatan perusahaan dan hasil dari kegiatan itu.”
Penyajian Laporan Rugi/Laba menurut PAI :
1.
Harus memuat secara terperinci unsur-unsur dari
hasil dan biaya
2.
Dapat disusun dalam bentuk urutan ke bawah
(staffel)
3.
Harus dipisahkan antara hasil utama dengan hasil
usaha lain-lain serta hasil usaha luar biasa (extra ordinary income) Bentuk
laporan rugi/laba
·
Bentuk yang biasa dipakai adalah bentuk stafel,
cara penyusunannya ada dua macam :
1.
Single Step Yaitu suatu cara untuk mendapatkan
rugi/laba bersih yaitu dengan mengelompokkan pendapatan secara total dikurangi
dengan biaya yang dikelompokkan secara total pula, jadi rugi/laba bersih
diperoleh dengan sekali tahap.
2.
Multiple Step Yaitu menggunakan beberapa tahap
untuk mendapatkan rugi/laba bersih, yaitu penghasilan dikurangi harga pokok
penjualan akan diperoleh laba kotor (rugi) baru dikurangi dengan biaya operasi
sehingga akan didapatkan rugi/laba bersih. Laporan Perubahan Modal (statement
of retained earning)
·
Dalam perhitungan Rugi/Laba, perusahaan dapat
mengikuti beberapa konsep, antara lain :
1.
Clean Surplus Principle (all inclusive concept) Laporan
perubahan modal menunjukkan :
a)
Saldo laba tidak dibagi awal periode
b)
Ditambah laba bersih dan elemen luar biasa
c)
Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan
d)
Dikurangi deviden yang diumumkan
·
Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi
laporan perhitungan rugi/laba :
1.
Non Clean
Surplus Principle (current operating performance) Laporan perubahan modal
menunjukkan:
a)
Saldo laba tidak dibagi awal periode
b)
Ditambah laba bersih setelah pajak
c)
Ditambah Pos luar biasa
d)
Dikurangi deviden yang diumumkan
·
Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk
melengkapi laporan perhitungan rugi/laba :
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment