Bab 6.2 ~ Siklus Akuntansi ~ Akuntansi Dasar
C. Pengikhtisaran Usaha
Setelah kita melakukan tahapan
pencatatan transaksi sampai dengan penggolongan transaksi secara prosedur
akuntansi yang tepat, maka tahap berikutnya yang kita lakukan adalah Tahap
Pengikhtisaran Usaha yang terdiri dari:
1.
Pembuatan neraca saldo
2.
Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian
3.
Penyusunan laporan keuangan
4.
Pembuatan jurnal penutupan
5.
Pembuatan jurnal pembalik
Ikhtisar buku besar pada akhir
periode akuntansi yang diperlihatkan dalam neraca saldo merupakan titik awal
yang baik untuk penyusunan laporan keuangan.
·
Neraca Saldo (Trial Balance) Tujuan Pembuatan
Neraca Saldo (Trial Balance) :
1.
Untuk membuktikan keseimbangan antara jumlah
debit dan jumlah kredit pada buku besar.
2.
Merupakan ringkasan yang praktis dari
rekening-rekening buku besar, yang sekaligus merupakan suatu sumber informasi
yang baik dalam penyusunan laporan keuangan.
·
Kesalahan yang tidak terlihat dalam trial
balance antara lain:
1.
Suatu transaksi lupa dibukukan.
2.
Pencatatan dengan jumlah yang salah, meskipun
jurnal dan postingnya benar.
3.
Pendebetan dan pengkreditan pada rekening yang
keliru.
4.
Kesalahan kompensasi atau pengurangan
(compensating or offsetting error)
Dengan menggunakan Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa, kita coba
menyusun
Neraca Saldo (trial balance) sesuai dengan prosedur akuntansi :
Jurnal
Penyesuaian
Jurnal penyesuaian (adjusting journal entries)
dibuat pada hakikatnya adalah untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan tertentu
sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, biaya, pendapatan dan modal yang
sebenarnya.
Ada
2 keadaan yang menyebabkan jurnal penyesuaian perlu dibuat:
1.
Keadaan dimana suatu transaksi telah terjadi,
tetapi informasi ini belum dicatat dalam perkiraan.
2. Keadaan
dimana suatu transaksi telah dicatat dalam perkiraan tetapi saldo perkiraan
yang bersangkutan perlu dikoreksi untuk mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
Contoh untuk menggambarkan ayat jurnal penyesuaian dengan menggunakan neraca
saldo “SALON MOBIL UFO”:
Pada tanggal 31 Desember 2000, Tn.
David memeriksa perkiraan-perkiraan beserta saldonya seperti terlihat dalam
neraca saldo dan memutuskan sebagai berikut:
1.
Peralatan salon mobil yang ada akan dipakai
selama 3 tahun sejak dibeli, penyusutan peralatan salon mobil untuk bulan
Desember 2000 dihitung sebesar Rp. 25.000,00 78
2.
Dari perlengkapan yang telah dibeli sebesar Rp.
300.000,00. Jumlah yang telah terpakai untuk kegiatan perusahaan selama bulan
Desember 2000 adalah Rp. 250.000,00
3.
Sewa dibayar dimuka Rp. 120.000,00 untuk 3
bulan. Pada 31 Desember 2000 telah dipakai selama sebulan.
4.
Pembayaran upah yang terakhir adalah pada hari
Sabtu tanggal 28 Desember 2000. Pembayaran upah berikutnya adalah tanggal 4
Januari 2001. Tetapi upah untuk tenaga yang bekerja dari tanggal 30-31 Desember
2000 sudah merupakan biaya walaupun belum dibayar. Ada 3 tenaga kerja dengan
upah masing-masing Rp. 3.000,00/hari.
5. Hutang
bank telah diambil pada tanggal 27 Desember 2000. Atas pinjaman ini SALON MOBIL
UFO dibebani bunga sebesar 12% setahun. Bunga ini harus dibayar pada sebulan
sekali dan pembayaran bunga yang pertama akan jatuh pada tangal 27 Januari
2001. Walaupun pada tanggal 31 Desember 2000 belum ada pembayaran bunga namun
bunga dari tangal 28 s/d 31 Desember 2000 akan merupakan biaya pada bulan
tersebut dan oleh karena itu harus dicatat.
Materi Ini Blm Selesai ,
Lanjutan ==> Bab 6.3 ~ Siklus Akuntansi ~ Akuntansi Dasar <== Lanjutan
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment