Belajar Dari Teori Ivan Pavlov

No comments
TEORI IVAN PAVLOV
·         Teori Classical Conditioning oleh Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, dimana perangsang asli dan netral dipasang dengan stimulus bersyarat secara berulang-ulang, sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan (sugihartono. Dkk, 2007)

PERCOBAAN PAVLOV
·         Pertama anjing disajikan tepung daging (US) à Menimbulkan respon anjing berupa air liur (UR)
·         Pada situasi lain dibunyikan suara bel (CS) à Ternyata tidak menghasilkan respon keluarnya air liur, alih-alih anjing hanya memperhatikan suara bel tersebut.
( hal ini merupakan keadaan pra-belajar)
·         Selanjutnya tepung daging disajikan hampir bersamaan dengan suara bel berulang-ulang  (US+CS) yang menghasilkan (UR+CR)
( hal ini merupakan proses pembelajarannya )

APA ITU UCS, UCR, CS DAN CR

·         UCS ( unconditioned stimulus) :  Stimulasi asli atau netral , yaitu stimulus yang tidak dikondisikan merupakan stimulus yang langsung menimbulkan respon. Contoh : daging dapat merangsang anjing untuk mengeluarkan air liur.
·         UCR ( unconditioned Response ) : disebut perilaku responden (respondent behavior) respon tak bersyarat, yaitu respon yang muncul dengan hadirnya US, Contohnya : air liur anjing keluar karena anjing melihat daging.
·         CS ( conditioned stimulus ) : Stimulus bersyarat yaitu stimulus yang tidak dapat langsung menimbulkan respon . Agar dapat menimbulkan respon perlu dipasangkan dengan US secara terus-menerus agar menimbulkan respon. Contoh : bunyi bel akan menyebabkan anjing mengeluarkan air liur jika selalu dipasangkan dengan daging.
·         CR ( conditioned response ) :  respon bersyarat, yaiturespon yang muncul dengan hadirnya CS. Contoh : air liur anjing keluar karena anjing mendengar bel.

POINT – POINT HASIL PERCOBAAN PAVLOV

·         Penguasaan ( akuisisi )
Penguasaan atau bagaimana organisme mempelajari sesuatu respon baru berlaku beberapa tingkatan. Juga semakin sering organisme itu mencoba, lebih kuat penguasaan




·         Generalisasi ( generalitation )
Dalam eksperimennya, Pavlov juga telah menggunakan lonceng yang berbeda nada, tetapi anjing itu masih mengeluarkan liur. Ini menunjukan bahwa sesuatu organisme yang telah terlazim dengan dikemukakan sesuatu rangsangan tak terlazim (RTT seperti lonceng) juga akan menghasilkan respon terlazim (GT =  Keluar air liur) walaupun rangsangan itu berbeda atau hampir sama ( yaitu, nada lonceng berbeda). Dengan kata lain, organisme itu dapat membuat generalisasi bahwa suara yang berbeda atau hampir sama mungkin diikuti dengan respon (makanan).
·         Diskriminasi ( diskrimination)
Pavlov juga mendapati bahwa apabila dia mengubah nada lonceng, anjing itu masih mengeluarkan air liur. Bila nada lonceng itu jauh berbeda dari lonceng yang asli, anjing tersebut tidak mengeluarkan air liur. Ini menunjukan bahwa organisme tersebut dapat membedakan atau dapat mendiskriminasi antara rangsangan yang dikemukakan dan memilih untuk bertindak atau bergerak balas. Yaitu, sesuatu organisme mampu untuk bergerak balas ke suatu rangsangan tetapi tidak ke rangsangan lain.
·         Penghapusan ( extinction )
Jika sesuatu rangsangan terlazim (lonceng) tidak diikuti dengan rangsangan tak terlazim (makanan), lama kelamaan organisme itu tidak akan melakukan respon.



HUKUM BELAJAR PAVLOV

·         Classical conditioning (also know as pavlovian or respondent conditioning) is a learning process in which an innate response to a pottent  stimulus comes to be elicited in response to a previously neutral stimulus; this is achived by repeated pairing of the neutral stimulus with the potent stimulus.
·         Law of respondent  conditioning yaitu hukum pembiasaan yang dituntut. Jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan( yang salah satu berfungsi sebagai reinforcer ), maka refleks yang stimulus lainnya akan meningkat.
·         Law of respondent extinction yaituhukum pemusnahan yang dituntut. Jika refleks yang sudah diperkuat melalui respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya akan menurun.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI PAVLOV

·         Pada teori Pavlov, Individu tidak menyadari bahaw ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya, hal ini sangat membantu dan memudahkan pendidikan dalam dunia pendidikan untuk melakukan pembelajaran terhadap peserta didiknya. Hal ini merupakan kelebihan dari teori Pavlov.

·         Sedangkan kekurangan teori ini adalah jika kondisi ini dilakukan secara terus menerus, maka ditakutkan murid akan memiliki rasa ketergantung atas stimulus yang berasal dari luar dirinya. Padahal seharusnya siswa didik atau anak harus memiliki stimulus dari dalam dirinya (self motivation) dalam melakukan kegiatan belajar dan pemahaman yang diberikan oleh guru.

No comments :

Post a Comment