Modul 1 KB 1 ~ Ruang Lingkup Akuntansi Dan Laporan Keuangan ~ AK. KEU 1
A.
Perkembangan
Standar Akuntansi Keuangan
*
IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) melalui Dewan Standar
Akuntansi keuangan menetapkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di
Indonesia
*
Terdapat tiga tonggak sejarah dalam Pengmbangan
Standar Akuntansi :
1. Pada tahun
1973 IAI membuat buku Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI 1973).
2. Pada tahun
1984, komite PAI melakukan revisi kemudian memodifikasi buku PAI 1973 menjadi Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI 1984) 1984.
3. Pada tahun
1994, IAI melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan mengkodifikasinya menjadi
buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK) –
ditetapkan
1 Oktober 1994.
*
Revisi , Penambahan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) yaitu
:
1
Tanggal 1 Oktober 1995
2
Tanggal 1 Juni 1996
3
Tanggal 1 Juni 1999
4
Tanggal 1 April 2002
5
Tanggal 1 Oktober 2004 ( 59 PSAK & 7 ISAK )
6
Tanggal 1 September 2007 (59 PSAK & 6 ISAK )
*
PABU ( Prinsip Akuntansi Yang Berlaku )
*
GAAP ( Generally Accepted Acounting Principle ) /
Istilah Amerika
* PABU
dibedakan menjadi 2 :
1. PABU Umum
2. PAS
(Prinsip Akuntansi Syariah)
* GAAP
*
IASC yaitu International Accounting Standards
Committee
*
Fungsi Standar Akuntansi Keuangan :
1. Menyeragamkan
bentuk, isi , penyajian laporan keuangan .
2. Mengupayakan
terjadinya harmonisasi dalan penyajiaan laporan keuangan .
3. Sebagai
batas minimal syarat informasi yang harus ada dan dipenuhi.
4. Sebagai
acuan dalam penyusunan laporan keuangan .
B. Isu Akuntansi Internasional
*
Internasional :
1. Enron, Corp --> Terjadinya kecurangan dalam
pelaporan keuangan.
2. World Com,
Inc --> Melakukan penipuan (
Perusahaan tsb menyembunyikan biaya pelaporan keuangan mencapai US $3,8 Miliar
*
Indonesia :
1. Lippobank --> Terdapat perbedaan antara Lap. Keuangan
yang diumumkan ke public dan yang diserahkan ke BAPEPAM.
*
IASC bertujuan untuk menyusun dan menertibkan standar
akuntansi yang akan dipakai dalam penyiapan laporan .
C. Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
*
Akuntansi --> Sebuah system
informasi yang menyediakan informasi bagi pemangku kepentingan (Stakeholder)
mengenai aktivitas ekonomi dan kondiisi sebuah perusahaan .
*
Menurut
Charles T. Horngren --> Sistem
yang mengukur aktivitas bisnis, memproses informasi tersebut ke dalam bentuk
laporan dan mengomunikasikannya kepada para pembuat keputusan untuk dapat
digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusannya .
*
Secara Luas --> Proses pengidentifikasian,
pengukuran dan penyampaian informasi agar dapat dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan bagi pihak internal dan pihak eksternal.
*
Menurut Statement of Financial Accounting Concept No.
1 ( SFAC No.1 ) tujuan dari pelaporan keuangan :
1. Tujuan Umum
( Overall Objectives )
Untuk menyediakan Informasi yang berguna bagi para investor
dan calon investor, kreditor, dan calonb kreditor atau pemakai lain dalam
p[engambilan keputusan rasional mengenai investrasi , kredit dan sejenisnya.
(FASB 1978, Par 34 & 30)
2. Tujuan
Utama
Menurut FASB 1978, Par 37-49) :
a. Untuk
membantu para investor dan calon investor, kreditor dan calon kreditor dan
pengguna lain dalam menaksir prospek aliran kas masa mendatang.
b. Tentang
Aktiva dan Kewajiban
c. Tentang
prestasi keuangan perusahaan selama satu periode
d. Tentang
sumber pemerolehan dan penggunaan data
3. Tujuan
Sekunder
FASB ( 1978, Par 50-54) :
a. Informasi
bagi managemen untuk membuat keputusan terbaik bagi kepentingan pemilik
b. Informasi
bagi pemilik untuk memprediksi prestasi managemen dalam mengelola perusahaan.
c. Informasi
lain yang memberi penjelasan dan Interprestasi laporan-laporan untuk membantu
agar pemakai mengerti tentang informasi keuangan yang disajikan.
*
Menurut PSAK No. 1 --> Tujuan
laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja,
dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
laporan.
*
Laporan Keuangan Harus Menyajikan :
1. Posisi Keuangan
2. Kinerja
Selama Periode tertentu
3. Arus Kas
selama periode tertentu
4. Informasi
lain yang dapat dipakai oleh pemangku
kepentingan.
*
Laporan Perusahaan Terdiri dari 5 Laporan Utama :
1. Neraca (
Balance Sheet )
Yaitu daftar sistematis dari aktiva (asset) utang dan ekuitas
pada tanggal tertentu yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun.
Neraca dapat disajikan dalam dua bentuk sebagai berikut :
a. Bentuk
Rekening (skontro) --> Aktiva
disajikan disisi kiri , sedangkan Kewajiban dan Ekuitas disisi kanan
b. Bentuk
laporan (stafel) --> Aktiva ,
Kewajiban dan Ekuitas disajikan Vertikal.
Aktiva paling atas , Ekuitas paling bawah , dan Kewajiban
ditengah-tengah
2. Laporan
Laba Rugi (Income Statement)
Berisi ikhtisar pendapatan dan beban atau biaya dari suatu
perusahaan untuk periode tertentu.
3. Laporan
Perubahan Ekuitas (Equity Statement)
Berisi ikhtisar perubahan ekuitas untuk periode tertentu, dapat
satu bulan atau satu tahun.
4. Laporan
Arus Kas
Adalah Laporan yang menyajikan informasi tentang perubahan
kas selama satu periode . Setara Kas
adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang dapat segera dikonversi
menjadi sejumlah kas tertentu dan jatuh temponya begitu singkat. (SFAS No. 95,
Par 8; PSAK No. 2, Par 06)
Aliran kas dikelompokan berdasarkan Aktivitas berikut :
a. Aktivitas
Investasi meliputi pemberian dan penagihan pinjaman, pembelian dan pelepasan
kembali. (Lihat PSAK No.2, Par 15)
b. Aktivitas
Pendanaan meliputi perolehan sumber ekonomi dari pemilik pemberian dividen atau
distribusi lainnya kepada pemilik, dan penarikan kembali saham yang telah
beredar. (Lihat PSAK No.2, Par 16)
c. Aktivitas Operasi meliputi seluruh transaksi
dan peristiwa lain yang tidak termasuk dalam aktivitas investasi dan pendanaan.
(Lihat PSAK No.2, Par 13)
5. Catatan
Atas Laporan Keuangan
Berisi Informasi yang diperlukan untuk mengungkapkan hal-hal
yang berkait dengan laporan keuangan, tetapi tidak dapat disajikan dalam badan
laporan keuangan.
Tipe-tipe Informasi yang umumnya diungkapkan :
a. Kebijakan
akuntansi --> Metode
depresiasi aktiva tetap, Amortisasi aktiva tak berwujud, Aliran kas kesediaan.
b. Informasi
Tambahan baik numeric deskriptif --> Mendukung
Jumlah tertentu atas laporan keuangan .
c. Informasi
tentang pos-pos yang tidak dilaporkan pada laporan keuangan karena tidak
memenuhi kriteria pengakuan, namun dipandang signifikan.
d. Informasi
pelengkap yang disyaratkan oleh lembaga pasar modal (BAPEPAM-Indonesia &
SEC-Amerika) dan lembaga penyusun standar akuntansi (IA-Indonesia &
FASA-Amerika).
D.
Organisasi
Yang Terkait Dengan Pelaporan Keuangan
*
IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) --> Menetapkan standar akutansi sebagai
acuan .
*
BAPEPAM --> Melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan transaksi dipasar modal
*
BEI à Bursa Efek Indonesia
*
Kantor Pajak --> UU
Perpajakan yang bertujuan menghimpun dana dari masyarakat untuk membiayai
operasi pemerintah dan untuk tujuan sosial lain.
*
Kantor Akuntan Publik / Auditor --> Menilai kewajaran laporan keuangan
yang disajikan managemen perusahaan.
*
IAPI ( Ikatan Akuntan Publik Indonesia) --> Menetapkan standar auditing .
E.
Tantangan
Masa Depan Akuntansi
Beberapa dekade kedepan
profesi akuntansi harus mempertimbangkan hal-hal berikut :
1. Pengukuean
Non keuangan --> Laporan
keuangan tidak menyediakan informasi non keuangan yang penting bagi managemen
dan pihak lain. Seperti Kepuasan pelanggan, Pangsa pasar industri, Loyalitas
pelanggan, Pesanan yang tidak dapat dipenuhi.
2. Informasi
Masa Depan --> Lap.
Keuangan hanya melaporkan keadaan dimasa lalu, di lain pihak para invertor dan
calon investor selalu melihat masa depan.
3. Soft Assets --> Laporan keuangan
memfokuskan pada hard asset seperti property dan sebagainya, sedangkan bagi entitas
seperti Microsoft, Dell, selain property
pegawai yang terlatih juga merupakan informasi penting bagi managemen dan
investor.
4. Ketepatan
Waktu --> Entitas
hanya diwajibkan menyusun laporan keuangan secara berkala, seperti laporan
kuartal. padahal keputusan para pemangku kepentingan (stakeholder) dapat
dilakukan setiap saat.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment